Aku kalah dengan pekat kehidupan
dinding janjiku roboh hancur berceceran
menjadi bara api yang tak kunjung padam
ketika semua ingsan berkata puitis
tapi segala itu berubah menjadi histeris
Segala coretan tulisan ini
pada saatnya akan menjadi kenangan
kenangan cinta atau luka
tapi semua catatan ini akan menjadi suatu kenangan pada nantinya
Dari sekian lembaran judul yang tak pernah terbalaskan
Dari sekian coretan yang hanya terbaca saja
Dari Sekian lama kugoreskan catatan kehidupan
Dari itu,ku akhirnya dengan mengoreskan tinta darah diujung jemariku
dalam pekat malam melekat, kusemayamkan engkau dalam bara api membara
tak akan ada lagi renungan yang kutuliskan atas nama cinta
Kuakhiri malam ini,
Ku tamatkan ceritanya hari ini
Tat Kala Lentik Jemariku memilih untuk terluka
Pada itu pula, jemariku kaku kusam beku
pada detik itu pula, jemariku membunuh dirinya
Saat ini aku ingin, terkubur dalam dalam dalam kesepian malam
Aku menunggu ia, sang pemilik teka teki abadi
memberiku nafas kehidupan
menghidupkanku lagi
agar sang jagad cinta semuanya menjadi merona penuh warna
Aku berhenti menuliskan segala yang kurasakan
berhenti menuliskan segala yang menjadi inpirasiku
aku mati terkubur telajang dalam malam tanpa sinar
Jemariku sangat terluka
Jemariku putus asa
Jemariku Jemariku tercambuk cambuk
Terimakasih Mawar Putihku
Dalam Setiap catatan inpirasiku
saat ini, aku ingin mati membeku
sampai akhirnya kutemukan perasaan yang kian membangkitkanku
MAWAR PUTIH MATI
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar