DALAM NADI YANG KAU BUNUH


jantungku telah kau sayat dengan pedangmu
nadiku telah ku tusuk dengan jemarimu
darahku telah kau teguk dalam secangkirmu
dari tetesan darah yg tersisa lamunmu. yg seperti malaikat aku berdiri tegap mesti ketika tulang tulangku telah engkau remukkan.
bisa engkau datang dan mengantikan darah yg telah kau rasakan. bisakah engkau datang dan menghapus air mata penjeritanku. walaupun saat ini pisaumu telah menusuk palung ragaku. namun dengan sepucuk kuku ini aku akan membunuhmu tepat dalam pergelangan nadimu

mawar putih

0 komentar:

Posting Komentar